
DiamondNews, Tanjungpinang – Kantor Gubernur Kepri yang terletak di Dompak di demo oleh beberapa LSM dan organisasi pada hari Senin (18/2/2019), pukul 10.00 wib.
Aksi demo tersebu, terkait tambang bouksit yang berada di kabupaten Bintan yang merusak beberapa makam sejarah yang berada dikabupaten Bintan.
Aksi tersebut dikawal oleh beberapa anggota kepolisian dari jajaran Polres Tanjungpinang, Satpoll PP, serta Intel dari TNI dan Polri.
Dalam aksinya, masa pendemo meminta kepada pemerintah Provinsi Kepri untuk meninjau ulang dan mencabut siup op yang di keluarkan PTSP ke beberapa PT dan CV yang melakukan penambangan.
Selain itu, pendemo meminta pemerintah Provinsi Kepri membentuk tim investigasi meninjau aktivitas eploitasi di kawasan HPK dan HPT, serta meminta pemerintah Provinsi Kepri dan kabupaten Bintan untuk bertanggung jawab penuh terkait penambangan liar ini.
Ihwandi, pendemo dari salah satu LSM, organisasi penambangan di Kabupaten Bintan meresahkan masyarakat dan penambangan bouksit di Kabupaten Bintan membabi buta.
Sementara dari organisasi Gagak Hitam, Nurcholis mengatakan, penambangan bouksit di Kabupaten Bintan banyak oknum DPRD Kabupaten Bintan yang terlibat terlibat.
(red)